Bahan:
60 gram oatmeal (misal Quacker Oat)
250 ml susu cair coklat (misal: Ultra UHT)
100 gram gula pasir halus
125 gram gula palem (palm suiker)
120 gram butter/margarin
2 butir telur, kocok lepas
110 gram terigu protein sedang/all purpose
1 sdt baking powder
20 gram coklat bubuk
150 gram chocolate chips
Frosting:
nutella (hazelnutt chocolate spread)
gula sprinkle warna warni
Cara Membuat:
1. Didihkan susu. Angkat dan campur dengan oatmeal aduk rata, diamkan 20 menit.
2. Kocok butter/margarin dengan gula pasir dan gula palem sampai lembut dan creamy. Masukkan telur, kocok rata.
3. Campur dan ayak terigu dan baking powder. Campur chocolate chips ke dalamnya. Masukkan campuran ini ke adonan butter. Aduk rata. Masukkan oatmeal. Aduk rata lagi.
4. Tuang ke dalam cetakan cupcake/loyang muffin yg dialasi papercup.
5. Panggang dalam oven dg suhu 180'C selama 25 menit atau hingga matang (lakukan tes tusuk).
6. Angkat dan dinginkan. Semprotkan Nutella di atasnya, beri taburan gula sprinkle warna warni.
* Cupcake ini walaupun sudah dingin tetap empuk lho
*** Klo ga punya Nutella bisa diganti dengan selai coklat atau yg lainnya, tapi cupcake ini dimakan begitu saja juga sudah enyakkkk...
Sunday, October 23, 2011
Saturday, August 27, 2011
Friday, August 26, 2011
Citra Idol - Every Body Knew
Ketika ku lihat kau bersama dia
Tak ada penyesalan dalam hidupku
Dan apa yang ku rasakan saat ini
Seperti dahulu ku tak mengenalmu
Ketika ku lihat kau bersama dia
Tak ada lagi hasrat dalam hidupku
Kepada dirimu yang dulu tercinta
Tak ada lagi kenangan
Takkan lagi harapan
Everybody knew you're a liar
Everybody knew you're a player
Everybody knew you're never
Serious with you love again
And I tell you once again baby
Ketika ku lihat kau bersama dia
Tak ada penyesalan dalam hidupku
Dan apa yang ku rasakan saat ini
Seperti dahulu ku tak mengenalmu
Everybody knew you're a liar
Everybody knew you're a player
Everybody knew you're never
Serious with you love again
And I tell you once again
Everybody knew you're a liar
Everybody knew you're a player
Everybody knew you're never
Serious with you love again
And I tell you once again
Serious with you love again
And I tell you once again oh baby
Monday, August 22, 2011
Geisha - Remuk Jantungku
sulit ku kira kehilangannya
sakit terasa memikirkannya
hancur warasku kau tlah berlalu
tinggalkan aku begitu
rapuh hidupku, remuk jantungku
* semua salahku tak jaga dirimu
untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
semua terjadi seperti mimpi
mimpi burukku kehilanganmu
reff:
karena kamu nyawaku
karena kamu nafasku
karena kamu jantungku
karena kamu
rapuh hidupku, remuk jantungku
rapuh hidupku, remuk jantungku
repeat *
repeat reff
reff2:
tanpa kamu ku lemah
tanpa kamu ku resah
tanpa kamu ku gundah
tanpa kamu
remuk jantungku
Sunday, August 21, 2011
Pisang ijo
Bahan Dadar:
200 g tepung terigu
25 g tepung beras
25 g tepung kanji
300 ml santan dari 1 butir kelapa
½ sdt garam halus
Air daun suji:
100 ml air
10 lembar daun suji
3 lembar daun pandan
Bahan isi:
6 buah pisang raja, kupas
Bahan Bubur:
100 g tepung beras
1 lt santan dari 1 butir kelapa
1 lembar daun pandan, potong-potong
½ sdt garam halus
Pelengkap:
200 ml syrup rasa coco pandan atau syrup frambozen
200 g agar-agar tawar yang direbus dengan santan dan pewarna merah, potong dadu
250 g serutan es batu
Cara Membuat:
1. Dadar: Tumbuk daun pandan dan daun suji dengan 100 ml air, peras sisihkan airnya.
2. Campur semua bahan dadar, aduk rata. Saring. Panaskan wajan datar anti lengket, tuang satu sendok sayur adonan. Masak hingga matang dan menjadi dadar tipis. Lakukan hingga adonan habis.
3. Ambil satu lembar adonan dadar, isi dengan 1 buah pisang. Gulung dan bungkus hingga pisang tertutup adonan dadar. Bungkus dengan daun pisang. Kukus selama 20 menit atau hingga pisang matang. Angkat, potong-potong. Sisihkan.
4. Bubur: Campur semua bahan bubur, aduk rata. Masak sambil terus diaduk-aduk hingga bubur matang dan tekstur mengental. Angkat. Sisihkan.
5. Penyelesaian: Siapkan mangkuk saji, masukkan bubur, potongan pisang hijau, potongan agar-agar dan es serut.
6. Sesaat sebelum disajikan siram atasnya dengan syrup coco pandan atau syrup frambozen. Hidangkan segera.
note : Air daun suji bisa diganti dengan ½ sdt pasta pandan atau 3 tetes pewarna makanan hijau
Sunday, July 17, 2011
Saturday, July 16, 2011
Thursday, July 7, 2011
Saturday, June 25, 2011
Wednesday, June 22, 2011
you've got a friend
the most thing in the world is a friend..
they can full fill your happiness..
no Fakes inside.. ;)
Tuesday, June 21, 2011
Kelly Clarkson - Because of you - Live
"Because Of You"
I will not make the same mistakes that you did
I will not let myself
Cause my heart so much misery
I will not break the way you did,
You fell so hard
I've learned the hard way
To never let it get that far
Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid
I lose my way
And it's not too long before you point it out
I cannot cry
Because I know that's weakness in your eyes
I'm forced to fake
A smile, a laugh everyday of my life
My heart can't possibly break
When it wasn't even whole to start with
Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid
I watched you die
I heard you cry every night in your sleep
I was so young
You should have known better than to lean on me
You never thought of anyone else
You just saw your pain
And now I cry in the middle of the night
For the same damn thing
Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I try my hardest just to forget everything
Because of you
I don't know how to let anyone else in
Because of you
I'm ashamed of my life because it's empty
Because of you
I am afraid
Because of you
Because of you
Monday, June 20, 2011
Sunday, June 19, 2011
Saturday, June 18, 2011
asal usul perubahan bahasa (bahasa gaul)
Bahasa gaul sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya istilah-istilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Tapi karena sering juga digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah-istilah tersebut jadi bahasa sehari-hari.
Kita pasti sering mendengar istilah-istilah gaul seperti cupu, jayus, atau jasjus, dan sebagainya. Bahkan mungkin kita sendiri sering menggunakannya dalam obrolan sehari-hari dengan teman-teman. Sebagai anak gaul, ya kita sih senang-senang saja menggunakan kosakata barn yang enggak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Paling- paling guru bahasa Indonesia atau orangtua kita saja yang agak risi kalau kebetulan mereka mendengarnya.
Seharusnya mereka enggak perlu merasa terganggu mendengar bahasa gaul remaja zaman sekarang. Toh di saat mereka muda dulu, mereka juga punya bahasa gaulnya sendiri. Iya, bahasa gaul enggak hanya muncul belakangan ini saja, tapi sudah muncul sejak awal 1970-an. Waktu itu bahasa khas anak muda itu biasa disebut bahasa prokem atau atau bahasa okem. Salah satu kosakata bahasa okem yang masih sering dipakai sampai sekarang adalah "bokap".
Bahasa okem awalnya digunakan oleh para preman yang kehidupannya dekat sekali dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Istilah-istilah baru mereka ciptakan agar orang-orang di luar komunitas mereka enggak mengerti. Dengan begitu, mereka enggak perlu lagi sembunyi-sembunyi untuk membicarakan hal negatif yang akan maupun yang telah mereka lakukan.
Karena begitu seringnya mereka menggunakan bahasa sandi mereka itu di berbagai tempat, lama-lama orang awam pun mengerti yang mereka maksud. Akhirnya mereka yang bukan preman pun ikut-ikutan menggunakan bahasa ini dalam obrolan sehari-hari sehingga bahasa okem tidak lagi menjadi bahasa rahasia. Kalau enggak percaya, coba deh tanya bokap atau nyokap kita, tabu enggak mereka dengan istilah mokal, mokat, atau bokin. Kalau mereka enggak mengerti artinya, berarti di masa mudanya dulu mereka bukan anak gaul.
Dengan motif yang lebih kurang sama dengan para preman, kaum waria juga menciptakan sendiri bahasa rahasia mereka. Sampai sekarang kita masih sering kan mendengar istilah "bencong" untuk menyebut seorang banci? Nah, kata bencong itu sudah ada sejak awal 1970-an juga, ya... hampir bersamaan deh dengan bahasa prokem. Pada perkembangannya, konon para waria atau banci inilah yang paling rajin berkreasi menciptakan istilah-istilah baru yang kemudian memperkaya bahasa gaul.
Kosakata bahasa gaul yang berkembang belakangan ini sering enggak beraturan alias enggak ada rumusnya. Sehingga kita perlu menghafal setiap kali muncul istilah baru. Misalnya untuk sebuah lawakan yang enggak lucu, kita biasa menyebutnya garing atau jayus. Ada juga yang menyebutnya jasjus. Untuk sesuatu yang enggak oke, biasa kita sebut cupu. Jayus dan cupu bisa dibilang kosakata baru.
Ini berbeda dengan bahasa okem dan bahasa bencong yang populer di tahun 1970-an. Misalnya, kata bokap dan bencong merupakan kata bentukan dari kata bapak dan banci.
Ada rumusnya
Ada banyak ragam bentukan bahasa gaul. Berikut ini penjelasan singkat beberapa metode atau rumus dalam membentuk atau memodifikasi kata.
- Tambahan awalan ko.
Awalan ko bisa dibilang sebagai dasar pembentukan kata dalam bahasa okem. Caranya, setiap kata dasar, yang diambil hanya suku kata pertamanya. Tapi suku kata pertama ini huruf terakhirnya harus konsonan. Misalnya kata preman, yang diambil bukannya pre tapi prem. Setelah itu tambahi awalan ko, maka jadi koprem. Kata koprem ini kemudian dimodifikasi dengan menggonta-ganti posisi konsonan sehingga prokem. Dengan gaya bicara anak kecil yang baru bisa bicara, kata prokem lalu mengalami perubahan bunyi menjadi okem.
Contoh lainnya:
Mati - komat (ko+mat) - mokat
Bini - kobin (ko+bin) - bokin
Beli - kobel (ko+bel) - bokel
Bisa - kobis (ko+bis) - bokis
Dengan metode yang sama, waria di Jawa Timer mengganti awalan ko dengan si
- Kombinasi e + ong
Kata bencong itu bentukan dari kata banci yang disisipi bunyi dan ditambah akhiran ong. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti dengan e. Huruf vokal pada suku kata kedua digani ong.
Contoh lain:
Makan - mekong
Sakit - sekong
Laki - lekong
Lesbi - lesbong
Mana - menong
Ada juga waria yang kemudian nengganti tambahan ong dengan es sehingga bentukan katanya
Banci - bences
Laki - lekes
Tambahan sisipan Pa/pi/pu
Setiap kata dimodifikasi dengan penambahan pa/pi/pu/pe/po pada setiap suku katanya. Maksudnya bila suku kata itu bervokal a, maka ditambahi pa, bila bervokal i ditambahi pi, begitu seterusnya.
Contoh:
Mati - ma (+pa) ti(+pi) - mapatipi
Cina - ci (+pi) na (+pa) - cipinapa
Gila - gi (+pi) la(+pa) - gipilapa
Tilang - ti (+pi) la(+pa)ng - tipilapang
Bahasa gaul dengan bentukan kata macam ini rasanya merepotkan. Memang sih sebagai bahasa sandi atau bahasa rahasia mungkin cukup ampuh. Tapi enggak praktis. Bayangkan saja sebuah kata yang tadinya terdiri dari dua suku kata jadi empat suku kata. Jadi terlalu panjang mengucapkannya.
- Sisipan in
Pernah dengar istilah lines? Lines itu artinya 'lesbi'. Rumusnya, setiap suku kata pertama disisipi in. Kata les-bi disisipi -in jadi 1(in)es b(in)I = linesbini. Biar gampang sering disingkat jadi lines saja.
Contoh lain:
Banci - b(in)an-c(in)i - binancini
Mandi - M(in)an-d(in)i -- Minandini
Toko - t(in)o-k(in)o - tinokino
Homo - h(in)o-m(in)o - hinomino
Contoh-contoh di atas bisa dibilang pembentukan kata yang beraturan. Ada juga bentukan kata yang enggak beraturan, jadi enggak bisa dibikin rumusnya. Misalnya kata cabut yang kemudian jadi bacut. Artinya pergi atau berangkat. Bisa juga diartikan lari atau kabur bila diucapkan dengan intonasi tinggi dan panjang (Cabuuut...!). Susah kan, menghubung-hubungkan kata pergi, berangkat, lari, atau kabur dengan kata cabut. Contoh lainnya kata kece untuk cantik. Coba deh dikutak- katik, siapa tahu bisa dibuatkan rumusnya.
Istilah dalam bahasa gaul sekarang ini kayaknya cenderung ke arah yang enggak beraturan itu atau dengan menyingkat kata
Misalnya kalau kita mendengar ada orang yang bilang "macan tutul di Gedung MPR, pamer paha di jalan tol" tentu itu bukan menunjukkan arti sebenarnya. Enggak ada macan tutul di MPR dan enggak ada cewek-cewek pakai rok mini di jalan tol. Tapi maksud dari kalimat tersebut: "macet total di depan Gedung MPR dan padat merayap tanpa harapan di jalan tol".
Masuk KBBI
Bahasa gaul rupanya enggak cuma menarik buat para penggunanya, tapi juga menarik untuk diseminarkan. Buktinya kira-kira setahun yang lalu pernah digelar acara diskusi "Bahasa Slang, Bahasa Gaul dalam Dinamika Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing" di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Yang jadi pembicaranya, antara lain, seniman Remy Silado dan Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono.
Pak Dendy bilang, bisa saja istilah-istilah gaul dicantumkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang akan diterbitkan pada tahun 2008. Di samping itu, Pusat Bahasa Depdiknas pun akan mengeluarkan KBBI yang hanya memuat istilah-istilah baku. Dengan kata lain, kalau inisiatif Pak Dendy ini terlaksana, tahun 2008 nanti akan ada dua versi KBBI. Salah satunya akan mencantumkan istilah-istilah gaul. Kayaknya rencana Pusat Bahasa mencantumkan istilah gaul dalam KBBI bukan omong kosong. Indikasinya sudah kelihatan kok. Beberapa bulan lalu lembaga ini pernah merilis tentang asal-usul istilah gaul. Dari istilah nih ye, memble, kece, bo, nek, jayus, jaim, sampai gitu loh Hebat kan mereka bisa menemukan siapa saja orang pertama yang menciptakan/menggunakan atau memopulerkan istilah-istilah tersebut. Nah, kita masih ada waktu setahun lebih untuk menciptakan istilah-istilah baru untuk dicantumkan dalam KBBI.
Sumber : Kompas, Jumat 15 September 2006, Hal 50
Contoh :
Kongkow : Nongkrong (dipakai untuk melakukan aktifitas kumpul-kumpul bareng temen-temen)
Ngastik : Nggak asik (dipake buat mengungkapkan sesuatu yang tidak enak dirasa, didengar, dan diliat)
Lonte : Pelacur
Poskul : Pulang sekolah (kadang juga berlaku buat menyatakan pulang kantor)
Gw, w, oGut, Gout, wa : Saya, aku
Loe, lo, lu, lw, u : kamu
---------------
SMS= suka sama suka
sodokur= sodara
Titi kamal= hati2 kalau malam
balon= bakal calon
bekibolang= belok kiri boleh
brondong= lebih muda
brownis= brondong manies
cemat= cewe matre
cemen= gak ada nyali
CDMA= cape deh males ah
cileduk= cinta lewat dukun
Dedi dores= dengan dirinya doa restu
ember= iya (benar/setuju)
gahom= gagah homo
--------------------------
Gorda : gorila darat (khusus buat orang yang mukanya jelek banget!!)
Back ground : Back = belakang Ground = Genderuwo (coba Loe artiin sendiri)
Lekong : Banci kaleng
Mawar : mau
Sangs : kepengen
Suamsuam kuku : Suamiku
Ngemeng : Ngomong/bicara
Titi Dj : aTi aTi Di Jalan
ToMingSe :Tolong Mingkem Sedikit (Halah..!!)
Tayamul : Lumayan
HandyCam : Makan pake tangan
Gancet : Ngesex
JabLuk : Jablay Buluk
------------------------------
Meneketehe : Mana Aku tau
Kemsi : Kemek siang (makan siang)
Parno : Paranoid
Sherina : Serius na
Marsyanda : Masa oloh serius na
Tp : tebar pesona
Gaptek : gagap teknologi
Neting : Negatif Thinking
Doror : Double eror
Tajir : Orkay (orang kaya)
jadul : jaman dulu
Ciamik : bagus
Cingcay lah : lumayan lah
Jarpul : jarang pulang
SMP : sehabis makan pulang
Capcus : cabut (pulang/pergi)
Macacci : masa sih
Makaci : terimakasih
Bapuk : jelek/buluk
Caur : ancur
Gazebo : Gak zelas bo
Nembak : menyatakan cinta
Jadian : pacaran
pet cang tai : capek (halah...)
Tase : bermesraan
Tababmerematahua : (udah yang palng jelek!)
ps: mulai lah mencintai bahasa indonesia yang baik dan benar.. :)
Kita pasti sering mendengar istilah-istilah gaul seperti cupu, jayus, atau jasjus, dan sebagainya. Bahkan mungkin kita sendiri sering menggunakannya dalam obrolan sehari-hari dengan teman-teman. Sebagai anak gaul, ya kita sih senang-senang saja menggunakan kosakata barn yang enggak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Paling- paling guru bahasa Indonesia atau orangtua kita saja yang agak risi kalau kebetulan mereka mendengarnya.
Seharusnya mereka enggak perlu merasa terganggu mendengar bahasa gaul remaja zaman sekarang. Toh di saat mereka muda dulu, mereka juga punya bahasa gaulnya sendiri. Iya, bahasa gaul enggak hanya muncul belakangan ini saja, tapi sudah muncul sejak awal 1970-an. Waktu itu bahasa khas anak muda itu biasa disebut bahasa prokem atau atau bahasa okem. Salah satu kosakata bahasa okem yang masih sering dipakai sampai sekarang adalah "bokap".
Bahasa okem awalnya digunakan oleh para preman yang kehidupannya dekat sekali dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Istilah-istilah baru mereka ciptakan agar orang-orang di luar komunitas mereka enggak mengerti. Dengan begitu, mereka enggak perlu lagi sembunyi-sembunyi untuk membicarakan hal negatif yang akan maupun yang telah mereka lakukan.
Karena begitu seringnya mereka menggunakan bahasa sandi mereka itu di berbagai tempat, lama-lama orang awam pun mengerti yang mereka maksud. Akhirnya mereka yang bukan preman pun ikut-ikutan menggunakan bahasa ini dalam obrolan sehari-hari sehingga bahasa okem tidak lagi menjadi bahasa rahasia. Kalau enggak percaya, coba deh tanya bokap atau nyokap kita, tabu enggak mereka dengan istilah mokal, mokat, atau bokin. Kalau mereka enggak mengerti artinya, berarti di masa mudanya dulu mereka bukan anak gaul.
Dengan motif yang lebih kurang sama dengan para preman, kaum waria juga menciptakan sendiri bahasa rahasia mereka. Sampai sekarang kita masih sering kan mendengar istilah "bencong" untuk menyebut seorang banci? Nah, kata bencong itu sudah ada sejak awal 1970-an juga, ya... hampir bersamaan deh dengan bahasa prokem. Pada perkembangannya, konon para waria atau banci inilah yang paling rajin berkreasi menciptakan istilah-istilah baru yang kemudian memperkaya bahasa gaul.
Kosakata bahasa gaul yang berkembang belakangan ini sering enggak beraturan alias enggak ada rumusnya. Sehingga kita perlu menghafal setiap kali muncul istilah baru. Misalnya untuk sebuah lawakan yang enggak lucu, kita biasa menyebutnya garing atau jayus. Ada juga yang menyebutnya jasjus. Untuk sesuatu yang enggak oke, biasa kita sebut cupu. Jayus dan cupu bisa dibilang kosakata baru.
Ini berbeda dengan bahasa okem dan bahasa bencong yang populer di tahun 1970-an. Misalnya, kata bokap dan bencong merupakan kata bentukan dari kata bapak dan banci.
Ada rumusnya
Ada banyak ragam bentukan bahasa gaul. Berikut ini penjelasan singkat beberapa metode atau rumus dalam membentuk atau memodifikasi kata.
- Tambahan awalan ko.
Awalan ko bisa dibilang sebagai dasar pembentukan kata dalam bahasa okem. Caranya, setiap kata dasar, yang diambil hanya suku kata pertamanya. Tapi suku kata pertama ini huruf terakhirnya harus konsonan. Misalnya kata preman, yang diambil bukannya pre tapi prem. Setelah itu tambahi awalan ko, maka jadi koprem. Kata koprem ini kemudian dimodifikasi dengan menggonta-ganti posisi konsonan sehingga prokem. Dengan gaya bicara anak kecil yang baru bisa bicara, kata prokem lalu mengalami perubahan bunyi menjadi okem.
Contoh lainnya:
Mati - komat (ko+mat) - mokat
Bini - kobin (ko+bin) - bokin
Beli - kobel (ko+bel) - bokel
Bisa - kobis (ko+bis) - bokis
Dengan metode yang sama, waria di Jawa Timer mengganti awalan ko dengan si
- Kombinasi e + ong
Kata bencong itu bentukan dari kata banci yang disisipi bunyi dan ditambah akhiran ong. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti dengan e. Huruf vokal pada suku kata kedua digani ong.
Contoh lain:
Makan - mekong
Sakit - sekong
Laki - lekong
Lesbi - lesbong
Mana - menong
Ada juga waria yang kemudian nengganti tambahan ong dengan es sehingga bentukan katanya
Banci - bences
Laki - lekes
Tambahan sisipan Pa/pi/pu
Setiap kata dimodifikasi dengan penambahan pa/pi/pu/pe/po pada setiap suku katanya. Maksudnya bila suku kata itu bervokal a, maka ditambahi pa, bila bervokal i ditambahi pi, begitu seterusnya.
Contoh:
Mati - ma (+pa) ti(+pi) - mapatipi
Cina - ci (+pi) na (+pa) - cipinapa
Gila - gi (+pi) la(+pa) - gipilapa
Tilang - ti (+pi) la(+pa)ng - tipilapang
Bahasa gaul dengan bentukan kata macam ini rasanya merepotkan. Memang sih sebagai bahasa sandi atau bahasa rahasia mungkin cukup ampuh. Tapi enggak praktis. Bayangkan saja sebuah kata yang tadinya terdiri dari dua suku kata jadi empat suku kata. Jadi terlalu panjang mengucapkannya.
- Sisipan in
Pernah dengar istilah lines? Lines itu artinya 'lesbi'. Rumusnya, setiap suku kata pertama disisipi in. Kata les-bi disisipi -in jadi 1(in)es b(in)I = linesbini. Biar gampang sering disingkat jadi lines saja.
Contoh lain:
Banci - b(in)an-c(in)i - binancini
Mandi - M(in)an-d(in)i -- Minandini
Toko - t(in)o-k(in)o - tinokino
Homo - h(in)o-m(in)o - hinomino
Contoh-contoh di atas bisa dibilang pembentukan kata yang beraturan. Ada juga bentukan kata yang enggak beraturan, jadi enggak bisa dibikin rumusnya. Misalnya kata cabut yang kemudian jadi bacut. Artinya pergi atau berangkat. Bisa juga diartikan lari atau kabur bila diucapkan dengan intonasi tinggi dan panjang (Cabuuut...!). Susah kan, menghubung-hubungkan kata pergi, berangkat, lari, atau kabur dengan kata cabut. Contoh lainnya kata kece untuk cantik. Coba deh dikutak- katik, siapa tahu bisa dibuatkan rumusnya.
Istilah dalam bahasa gaul sekarang ini kayaknya cenderung ke arah yang enggak beraturan itu atau dengan menyingkat kata
Misalnya kalau kita mendengar ada orang yang bilang "macan tutul di Gedung MPR, pamer paha di jalan tol" tentu itu bukan menunjukkan arti sebenarnya. Enggak ada macan tutul di MPR dan enggak ada cewek-cewek pakai rok mini di jalan tol. Tapi maksud dari kalimat tersebut: "macet total di depan Gedung MPR dan padat merayap tanpa harapan di jalan tol".
Masuk KBBI
Bahasa gaul rupanya enggak cuma menarik buat para penggunanya, tapi juga menarik untuk diseminarkan. Buktinya kira-kira setahun yang lalu pernah digelar acara diskusi "Bahasa Slang, Bahasa Gaul dalam Dinamika Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing" di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Yang jadi pembicaranya, antara lain, seniman Remy Silado dan Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono.
Pak Dendy bilang, bisa saja istilah-istilah gaul dicantumkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang akan diterbitkan pada tahun 2008. Di samping itu, Pusat Bahasa Depdiknas pun akan mengeluarkan KBBI yang hanya memuat istilah-istilah baku. Dengan kata lain, kalau inisiatif Pak Dendy ini terlaksana, tahun 2008 nanti akan ada dua versi KBBI. Salah satunya akan mencantumkan istilah-istilah gaul. Kayaknya rencana Pusat Bahasa mencantumkan istilah gaul dalam KBBI bukan omong kosong. Indikasinya sudah kelihatan kok. Beberapa bulan lalu lembaga ini pernah merilis tentang asal-usul istilah gaul. Dari istilah nih ye, memble, kece, bo, nek, jayus, jaim, sampai gitu loh Hebat kan mereka bisa menemukan siapa saja orang pertama yang menciptakan/menggunakan atau memopulerkan istilah-istilah tersebut. Nah, kita masih ada waktu setahun lebih untuk menciptakan istilah-istilah baru untuk dicantumkan dalam KBBI.
Sumber : Kompas, Jumat 15 September 2006, Hal 50
Contoh :
Kongkow : Nongkrong (dipakai untuk melakukan aktifitas kumpul-kumpul bareng temen-temen)
Ngastik : Nggak asik (dipake buat mengungkapkan sesuatu yang tidak enak dirasa, didengar, dan diliat)
Lonte : Pelacur
Poskul : Pulang sekolah (kadang juga berlaku buat menyatakan pulang kantor)
Gw, w, oGut, Gout, wa : Saya, aku
Loe, lo, lu, lw, u : kamu
---------------
SMS= suka sama suka
sodokur= sodara
Titi kamal= hati2 kalau malam
balon= bakal calon
bekibolang= belok kiri boleh
brondong= lebih muda
brownis= brondong manies
cemat= cewe matre
cemen= gak ada nyali
CDMA= cape deh males ah
cileduk= cinta lewat dukun
Dedi dores= dengan dirinya doa restu
ember= iya (benar/setuju)
gahom= gagah homo
--------------------------
Gorda : gorila darat (khusus buat orang yang mukanya jelek banget!!)
Back ground : Back = belakang Ground = Genderuwo (coba Loe artiin sendiri)
Lekong : Banci kaleng
Mawar : mau
Sangs : kepengen
Suamsuam kuku : Suamiku
Ngemeng : Ngomong/bicara
Titi Dj : aTi aTi Di Jalan
ToMingSe :Tolong Mingkem Sedikit (Halah..!!)
Tayamul : Lumayan
HandyCam : Makan pake tangan
Gancet : Ngesex
JabLuk : Jablay Buluk
------------------------------
Meneketehe : Mana Aku tau
Kemsi : Kemek siang (makan siang)
Parno : Paranoid
Sherina : Serius na
Marsyanda : Masa oloh serius na
Tp : tebar pesona
Gaptek : gagap teknologi
Neting : Negatif Thinking
Doror : Double eror
Tajir : Orkay (orang kaya)
jadul : jaman dulu
Ciamik : bagus
Cingcay lah : lumayan lah
Jarpul : jarang pulang
SMP : sehabis makan pulang
Capcus : cabut (pulang/pergi)
Macacci : masa sih
Makaci : terimakasih
Bapuk : jelek/buluk
Caur : ancur
Gazebo : Gak zelas bo
Nembak : menyatakan cinta
Jadian : pacaran
pet cang tai : capek (halah...)
Tase : bermesraan
Tababmerematahua : (udah yang palng jelek!)
ps: mulai lah mencintai bahasa indonesia yang baik dan benar.. :)
Subscribe to:
Posts (Atom)